Elpiji 3 Kg Langka, Komisi VII DPR Desak Pemerintah susun standar Distribusi
Sempat terjadi Kelangkaan elpiji 3 kg saat Lebaran 2014 lalu,Komisi VII DPR mendesak Pertamina segera menyusun bentuk standar pemasaran dan pendistribusian elpiji untuk 3 kg.
"saat kunjungan kerja ke Semarang, DPR memperoleh temuan bahwa soal pendistribusian elpiji 3 kg ada mata rantai yang membuat terjadinya kelangkaan maupun ketidak lancaran pendistribusian,"terang Wakil Ketua KOmisi VII DPR Daryatmo.
Menurut Daryatmo, Komisi VII DPR mengusulkan perlu adanya perbandingan ketersediaan, dan pendistribusian elpiji 3 kg dengan BBM Subsidi. Pasalnya BBM Subsidi dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat. "Kemungkinan adanya harga tidak wajar itu ada unsur di Pertamina, agen, pengecer maupun pangkalan,"ujarnya.
Dia menambahkan, hal itu membuat terjadinya pembengkakan harga maupun terjadi ketidaklancaran ketersediaan. "walaupun ada formulanya kita ingin ada perlakuan sama PSO berapapun harga yang ditetapkan subsidi dengan margin tetap bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat dengan harga sama, dan tanpa potensi yang dipermainkan oleh kelompok kepentingan,"tegasnya.
Berdasarkan pantauan pasca perayaan Lebaran, tabung gas LPG ukuran 3 kilogram di sejumlah wilayah Subang selatan langka. Diduga kelangkaan tersebut akibat terhambatnya pengiriman gas elpiji akibat kemacetan arus balik. kelangkaan elpiji 3 Kg terjadi di Kecamatan Cisalak dan Tanjungsiang dan sudah terjadi selama kurang lebih 2 hari. (si)/foto:sugeng irianto/parle/iw.